Cari Blog Ini

Senin, 24 Desember 2012

TEMPAT-TEMPAT WISATA DI PALEMBANG


BENTENG KUTO BESAK
Bangunan ini dibangun selama 17 tahun simulai pada tahun 1780 dan diresmikan pemakaiannya pada hari senin tanggal 21 Februari 1797. Pemrakarsa pembangunan benteng ini adalah Sultan Mahmud Bandaruddin I (1724-1758) dan pembangunan dilakukan oleh Sultan Mahmud Bahaudin, sebagai pengawas pembangunan dipercayakan kepada orang cina.
Benteng Kuto Besak mempunyai ukuran panjang 288,75 meter, lebar 183,75 meter dan tinggi 9,99 meter (30 khaki) serta tebal 1,99 meter (60 khaki). Di setiap sudutnya terdapat bastion yang terletak di sudut Barat Laut bentuknya berbeda dengan 3 bastion lainnya.
3 bastion yang sama tersebut merupakan ciri khas  bastion Benteng Kuto Besak, di sisi Timur, Selatan, dan Barat terdapat pintu masuk benteng, pintu masuk gerbang utama yang menghadap sungai Musi disebut Lawang Kuto dan pintu masuk lainnya disebut Lawang Buritan.



KANTOR LEDENG
Bangunan ini berdiri tahun 1928 yang dulunya dukenal Water Tower (menara air) atau disebut masyarakat Palembang sebagai kantor ledeng. Pada zaman Jepang (1942-1945) Balai kota (Kantor Menara Air) dijadikan kantor Syuco-kan (kantor Residen) dan terus dimanfaatkan sebagai balai kota sampai tahun 1956.
Tanggal 21 Agustus 1963, perusahaan Water Ledeng dipindahkan menjadi salah satu tekhnik air bersih di Dinas Pekerjaan Umum Kota Praja Palembang. Sejak saat itu (1963) Kantor Menara Air berubah menjadi kantor Pusat Pemerintahan Kota Praja Palembang yang sekarang disebut kantor Walikota.


PULAU KEMARO
Di tengah-tengah sungai Musi terdapat sebuah pulau yang bernama pulau Kemaro. Pulau Kemaro yang memiliki arti sebuah pulau yang tidak pernah tergenang air. Walaupun air pasang besar, pulau Kemaro tidak akan kebanjiran dan akan terlihat dari kejauhan terapung-apung di atas perairan sungai Musi.
Di pulau ini terdapat sebuah Kelenteng Budha yang selalu dikunjungi penganutnya terutama pada perayaan Cap Go Meh yang tidak hanya keturunan Tiong Hoa yang ada di Palembangtetapi dari berbagai daerah di Indonesia bahkan di mancanegara seperti Singapura, Hongkong, RRC, dan lain-lain. Kita dapat ke pulau ini dengan menggunakan transportasi air seperti Ketek, Speet Boat, Kapal Putri Kembang Dadar, Sigentar Alam, dan Perahu Naga dari dermaga wisata Benteng Kuto Besak (BKB) atau dari pabrik Intirub.



BAGUS KUNING
Daerah Ini terletak di Kecamatan Sebrang Ulu II tepatnya di Komplek Bagus Kuning Plaju yang merupakan Makam Ratu Bagus Kuning  dan sampai saat ini masih dikeramatkan karena menurut legenda, Ratu Bagus Kuning orang yang sakti dan sebagai penyambung Risalah Rasullulah melalui para Wali untuk menyebarkan agama Islam di daerah yang dikuasainya yaitu Kawasan Batanghari Sembilan pada abad ke XVI.
Beliau mempunyai pengikut atau penghulu sebanyak 11 orang, yaitu:
1.      Penghulu Gede
2.      Datuk Buyung
3.      Kuncung Emas
4.      Panglima Bisu
5.      Panglima Api
6.      Syekh Ali Akbar
7.      Syekh Maulana Malik Ibrahim
8.      Syekh Idrus
9.      Putri Kembang Dadar
10. Putri Rambut Selako
11. Bujang Juaro
Ratu Bagus Kuning hingga Akhir Hayatnya tidak pernah menikah dan tetap Suci, selain itu kita dapat melihat monyet/kera jinak yang menurut cerita cerita, adalah keturunan siluman kera yang pada waktu bertanding dengan Ratu Bagus Kuning mengalami kekalahan sehingga siluman kera bersumpah keturunannya akan menjadi pengikut setia Ratu Bagus Kuning. Hingga saat ini, kera-kera tersebut ada dan jumlahnya tetap tidak bertambah.


TAMAN HUTAN WISATA PUNTI KAYU
Hutan Wisata Punti Kayu ini dapat dijangkau dengan kendaraan umum trayek km 12 yang letaknya sekitar 7 km dari pusat kota dengan luas sekitar 50 Ha. Sejak tahun 1938 telah ditetapkan sebagai hutan lindung.
Sejak tahun 1986 hasil kesepakatan antara propinsi Sumatra Selatan dan Departemen Kehutanan, Hutan Wisata Punti Kayu menjadi Hutan Wisata dengan beberapa sarana Wisata. Taman Wisata Punti Kayu dibagi atas 4 wilayah.


BUKIT SIGUNTANG
Daerah ini terletak di atas ketinggian 27 meter dari permukaan laut, tepatnya di Kelurahan Bukit Lama. Tempat ini sampai sekarang masih dikeramatkan karena di sini terdapat beberapa makam, yaitu makam:
1.      Raja si Gentar Alam
2.      Putri Kembang Dadar
3.      Putri Rambut Selako
4.      Panglima Bagus Kuning
5.      Panglia Bagus Karang
6.      Panglima Tuan Junjungan
7.      Panglima Raja Batu Api
8.      Panglima Jago Lawang
Berdasarkan hasil penemuan pada tahun 1920 di sekitar Bukit ini, telah ditemukan sebuah patung (arca) Budha bergaya seni Amarawati yang raut wajah Srilangka berasal dari abad XI masehi yang sekarang diletakkan di halaman Museum Sultan Mahmud Bandaruddin II.


TAMAN PURBAKALA KERAJAAN SRIWIJAYA
Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Ilir Barat II. Setelah melalui proses yang panjang melalui penelitian ilmiah, seminar, serta diskusi oleh para pakar dan instansi yang berwewenang pada tanggal 22 Desember 1994 Presiden Soeharto meresmikan taman ini dengan peletakan kembali replika Prasasti Kedukan Bukit. Prasati itu merupakan tenggak sejarah kerajaan Sriwijaya.

Dan masih banyak lagi tempat-tempat yang menarik di palembang. tapi saya hanya bisa membuat sebanyak ini ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar